Sabtu, 02 Maret 2013

Laporan Penggenalan Alat Gelas Ware


Laporan Pratikum
Pratikum Kimia Dasar
(MKK 107)


                                                                                                                   

  
  
Disusun oleh
                                                      Nama              : Rini Yanti
                                                      NPM               : 12.71.13713
                                                      Kelompok       : II
                                                      Judul laporan : Pengenalan alat gelas ware



Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi D-3 Farmasi
Tahun 2012/2013






Latar Belakang


Dalam dunia kimia, pada dasarnya tidak akan terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan zat-zat yang ada di dalamnya, yaitu zat kimia, dimana zat kimia itu beracun atau tidak beracun, berguna atau tidak berguna. Dari kondisi seperti itu, maka perlulah adanya pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan dan kemampuan untuk itu. Dan untuk mendapatkan pengetahuan serta kemampuan tersebut perlu adanya kegiatan seperti praktikum untuk mengidentifikasi apakah zat itu beracun atau tidak, berguna atau tidak dan sebagainya. Seperti yang diketahui, sebuah praktikum itu tentunya harus menggunakan alat-alat laboratorium guna mendukung jalannya kegiatan praktikum tersebut. Dimana tentu saja praktikan tidak dapat secara langsung menggunakan alat-alat tersebut tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk itu. Sebab alat-alat tersebut memiliki prosedur-prosedur dalam penggunaannya.Maka dari itu, pengenalan alat-alat laboratorium oleh praktikan dirasa penting agar sebuah praktikum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun tidak hanya dikenal begitu saja, praktikanpun seyogyanya mesti pula mengetahui fungsi dari masing-masing alat-alat tersebut.


I.          Judul: Pengenalan alat gelas
II.   Dasar teori :

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Dimana data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.



III.       Tujuan :

1.    Mahasiswa mengenal alat-alat sederhana yang umum dipergunakan dalam laboratorium kimia.
2.    Mahasiswa memahami keguaan serta cara menggunakan secara benar alat-alat laboratorium kimia.

IV.      Alat : 
a.       Alat pelindung diri :
1.)    Jas lap
2.)    Masker
3.)    Sarung tangan
4.)    Lemari asam

b.      Alat kuantitatif (mengarah kejumlah/tetap) :
1.)    Neraca (timbangan)
2.)    Neraca analitik
3.)    Labu ukur
4.)    Gelas ukur
5.)    Pipet ukur
6.)    Pipet volume
7.)    Picnometer
8.)    Botol timbang

c.       Alat kualitatif :
1.)    Erlenmewer
2.)    Beaker glass (piala gelas)
3.)    Pipet tetes
4.)    Corong pisah
5.)    Corong gelas
6.)    Tabung reaksi
7.)    Rak reaksi
8.)    Penjepit
9.)    Kaki tiga
10.)   Bunsen
11.)   Kawat kasa
12.)   Hot plate
13.)   Segitiga pengaman
14.)   Cawan porselen
15.)   Labu kjedhal
16.)   Pipet piler
17.)   Papan penetes
18.)   Cawan petri
19.)   Kaca arloji/Petridis
20.)   Kertas perkamen
21.)   Kertas saring
22.)   Mortir dan stamper
23.)   Buret:
a.)    Klem
b.)    Statif

V.        Bahan :
1.)       Kertas
2.)       Alat tulis atau alat menggambar (pensil)
3.)       Pengapus
4.)       Penggaris dll

VI.      Prosedur/langkah kerja:
1.         Mematuhi tata tertib pratikum.
2.   Persiapkan diri menggunakan alat pelindung diri sebelum memasuki laboratorium hingga praktikum selesai, dan tidak lupa untuk membawa peralatan tulis untuk mencatat.
3.   Perhatikan dan catat semua keterangan yang diberikan oleh dosen ketika pengenalan alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum.
4.    Menggambarkan hasil pengamatan alat-alat laboratorium dan menuliskan fungsi atau kegunaan pada tabel hasil pengamatan.
5.         Letakkan kembali atau kembalikkan keasal alat-alat yang telah diamati.

VII.    Hasil pengamatan:
No.
Nama Alat
Gambar Alat
Fungsi
1.
Neraca (timbangan)


Untuk mengetahui berat suatu timbangan.
2.
Neraca analitik
Sebagai alat pengukur massa.
3.
Labu ukur



Untuk mengukur volume dengan volume tertentu.
4.


Gelas ukur

             

Mengukur volume.
5.
Pipet ukur


Mengambil larutan dengan  volume rendah (sampai 4 ml ).
6.

Pipet volume

 
Mengambil larutan dengan volume tertentu (5mL-50 mL).
7.
Picnometer


Untuk menghitung massa jenis cairan/ larutan.
8.
Botol timbang



Untuk menimbang sample dan mengetahui bobot konstantanya.
9.
Erlenmewer


untuk menampung filtrat hasil penyaringan serta penampung titran pada proses titrasi dan memanaskan suatu larutan.
10.
Beaker glass (piala gelas)



Untuk mengaduk, mencapur dan memanaskan cairan.
11.
Pipet tetes

Untuk menambahkan larutan secara perlahan setetes demi setetes.
12.
Corong pisah

Untuk ekstarksi dua larutan yang tidak tercampur.
13.

Corong gelas


Memudahkan pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.

14.
Tabung reaksi

mereaksikan zat ataupun memanaskan zat kimia dalam ukuran yang sedikit.
15.
Rak reaksi

Untuk menyimpan tabung reaksi.
16.
Penjepit

Menjepit tabung reaksi yang sedang panas.
17.
Kaki tiga
Sebagai tungku pemanasan.
18.
Bunsen
Pembakar atau pemanas zat.
19.
Kawat kasa
Alat pemanas.
20.
Hot plate

Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukkan.
21.
Segitiga pengaman
Untuk menompang.
22.
Cawan porselen
Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabungkan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetric sehingga menjadi bentuk stabil.
23.
Labu kjeldhal

Untuk tempat destruksi sample.
24.
Pipet piler

Untuk mengeluarkan atau menyedot suatu cairan ke pipet.
25.
Papan penetes
Untuk reaksi kimia yang memerlukan zat sedikit/tetes.
26.
Cawan petri

Untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora atau biji-bijian.
27.
Kaca arloji/Petridis
Menimbang zat yang terbentuk dalam bentuk kristal.
28.
Kertas perkamen

Alas saat menimbang, pembungkus dll.
29.
Kertas saring
Untuk menyaring larutan.
30.
Mortir
Untuk menghaluskan sample yang padat dengan stamper.
31.
Stamper

Menumbuk sample yang padat.
32.
Buret

untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi
33.
Klem

Untuk menjepit Erlenmeyer, dll.
34.
Statif
Untuk menyangga buret dan klem.

VIII.  Pembahasan:
a.       Alat pelindung diri:
1.)    Baju lap
Melindungi tubuh dari cairan kimia yang tumpah/terpercikkan dll.
2.)    Masker
Untuk mencegah terhirupnya suatu zat kimia yang akan masuk ketubuh dll.
3.)    Sarung tangan
Agar suatu zat tidak masuk kedalam tubuh melalui kulit.
4.)    Lemari asam
Lemari asam adalah tempat penyimpanan bahan-bahan larutan kimia yang berbahaya.

b.      Alat kuantitatif (mengarah kejumlah/tetap) :
1.)    Neraca (timbangan)
Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. 

2.)    Neraca analitik
Menimbang zat adalah fungsi neraca analitik, yang biasa digunakan untuk mengetahui berat suatu zat.

3.)    Labu ukur
Labu ukur terbuat dari gelas, yang digunakan untuk membuat larutan. Sering juga di pakai dalam pengenceran.

4.)    Gelas ukur
Selain sebagai tempat larutan, gelas kimia juaga digunakan untuk memanaskan larutan.


5.)    Pipet ukur
pipet ukur memilki skala yang lebih kecil dari pipet volume. Pipet ukur hanya memiliki skala sampai 4 ml.

6.)    Pipet volume
Pipet volume pada bagian tengahnya agak membesar. Digunakan untuk mengambil larutan dengan skala 5 ml, 10 ml, 15 ml, sampai 50 ml.

7.)    Picnometer
Piknometer adalah suatu alat yang terbuat dari kaca, yang digunakan untuk mengukur nilai densitas fluida.

8.)    Botol timbang
menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta serta menyimpan sampel yang akan dianalisa kadar air.

c.       Alat kualitatif :
1.)       Erlenmewer
Erlenmeyer terbuat dari kaca, bagian atasnya lebih keci. Erlenmeyer banyak digunakan sebagai tempat zat-zat yang dititrasi. Selain itu, erlenmeyer juga biasa digunakan untuk memanaskan larutan. Erlenmeyer mempunyai ukuran50 ml, 150 ml, hingga sampai 500 ml.

2.)       Beaker glass (piala gelas)
Sebagai tempat larutan dan dipakai untuk memanaskan larutan zat – zat kimia,menguatkan pelarut untuk memekatkan. Terbuat dari kaca berukuran 50 ml, 100 ml, 150ml, 500 ml.

3.)       Pipet tetes
Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan yang sedikit dan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi. Pipet tetes tidak mempunyai ukuran volume atau skala.

4.)       Corong pisah
Corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur. Corong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya.

5.)       Corong gelas
Corong umumnya terbuat dari gelas. Corong digunakan untuk menyaring larutan ketempat mulut tabung yang sempit. Dan juga dapat memisahkan endapan dengan menggunakan kertas saring.


6.)       Tabung reaksi
Dalam pelaksanaanya, tabung reaksi yang sudah berisi larutan dipanasi dengan api langsung atau tidak langsung dengan menggunakan penjepit tabung sebagai pegangannya.

7.)       Rak reaksi
Rak tabung digunakan sebagai dudukan tabung reaksi agar zat kimia yang ada di dalam tabung reaksi tidak tertumpah.

8.)       Penjepit
Penjepit tabung terbuat dari kayu, gunanya untuk memegang tabung misalnya pada waktu pemanasan, mereaksikan zat-zat yang merusak kulit, dan sebagainya.

9.)       Kaki tiga
Sebagai tungku untuk pemanasan, berbentuk lingkaran, berkaki tiga, dan terbuat dari besi.

10.)   Bunsen
Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.

11.)   Kawat kasa
Sebagai alat perata panas sehingga panas menyeluruh. Terbuat dari kawat besi.

12.)   Hot plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.

13.)   Segitiga pengaman
Sebagai alat penopang wadah bahan – bahan yang akan dipanaskan. Terbuat dari besi.

14.)   Cawan porselen
Untuk mereaksikan zat dalam suhu yang tinggi, mengabukan kertas saring, menyesuaikan endapan dalam gravimetri sehingga menjadi bentuk yang stabil.

15.)   Labu kjedhal
Labu Kjeldahl adalah suatu perangkat laboratorium yang berbentuk seperti labu ukur namun bagian dasarnya berbentuk bulat sempurna sehingga labu Kjeldahl tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Oleh karena itu, beaker glass sering digunakan sebagai penyanggah labu Kjeldahl.

16.)   Pipet piler
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisap yang telah disambungkan pada pipet ukur.


17.)   Papan penetes
Tempat menyipan zat yang di teteskan.

18.)   Cawan petri
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
19.)   Kaca arloji/Petridis
Kaca arloji digunakan sebagai tempat untuk menimbang zat yang terbentuk dalam bentuk kristal. Contohnya kaca arloji yang biasa di pakai dalam percobaan alum yang menghasilkan Kristal.

20.)   Kertas perkamen
Alas saat menimbang, pembungkus dll.

21.)   Kertas saring
Untuk menyaring larutan.

22.)   Mortir dan stamper
Untuk menghaluskan sample yang padat.

23.)   Buret:
Buret biasanya dipakai dalam proses titrasi. Buret berbentuk seperti pipa panjang yang memiliki kran.

24.) Klem
Klem terbuat dari besi yang digunakan dalam proses titrasi.

25.) Statif
Sebagai penyangga buret yang kuat dan kokoh.

IX.      Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya alat-alat yang berada di laboratorium kimia berbahan terbuat dari kaca. Selain itu, dengan hasil pengamatan ini mahasiswa dapat mengenal alat-alat laboratorium kimia yang umum digunakan serta mengetahui kegunaan serta cara mengaplikasikan alat-alat laboratorium tersebut.


X.        Daftar Pustaka:
http://see-around-theworld.blogspot.com/2011/11/laporan-analitik-pangan-pengenalan-alat.html

1 komentar: